MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
MAKALAH
“MANUSIA DAN
PANDANGAN HIDUP ”
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Ilmu Budaya
Dasar
Disusun oleh
META FITRIA KHAIRUNNISA (53417556)
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Manusia Dan Pandangan
Hidup”. Penulisan makalah ini merupakan
salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar di Universitas
Gunadarma.
Dalam Penulisan makalah ini kami
merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang
telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Bekasi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan
BAB II
TINJAUAN TEORI
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian pandangan hidup
B. Cita-cita
C.
Kebajikan
D. Usaha atau perjuangan
E. Keyakinan atau kepercayaan
F. Langkah-langkah berpandangan hidup
BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan
Tuhan yang paling tinggi derajatnya. Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran
dan rasa. Ketiga kekayaan manusia inilah yang membuat manusia disebut sebagai
Khalifah di bumi ini. Tuntutan hidup manusia lebih daripada tuntutan hidup
makhluk lainnya yang membuat manusia
harus berpikir lebih maju untuk memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di
dunia, baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah
apa yang disebut kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya.
Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu
terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berdasarkan dari agama yaitu
pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan
dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup
yang relatife kebenarannya.
B.
Rumusan
Masalah
Dalam
penulisan makalah yang berjudul “manusia dan pandangan hidup”, penulis
memberikan rumusan masalah sebagai berikut:
1. apakah pengertian pandangan hidup
dan dari manakah sumber-sumbernya?
2. apakah komponen-komponen dari
pandangan hidup?
3. bagaimanakah yang dimaksud dengan
manusia dan pandangan hidup?
C.
Tujuan
Penulisan makalah mengenai
pentingnya pandangan hidup bagi anak mempunyai tujuan antar lain :
1. Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar (IBD)
2. Memberi
pengetahuan dasar kepada para mahasiswa mengenai masalah manusia dan pandangan hidup
3. Mahasiwa
dapat mengetahui pentingnya pandangan hidup
4. Mahasiswa
dapat menyebutkan manfaat pandangan hidup
BAB II TINJAUAN TEORI
1. Hakikat Manusia
Dalam pikiran dan perasaan manusia, ada faktor penting
yang harus menjadikan manusia sebagai makhluk yang berakal, yakni : Pandangan
Hidup
1.1 Pengertian Pandangan Hidup
1. Menurut Koentjaraningrat
dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90)
Pandangan hidup (World View) adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu
masyarakat yang dipilih secara selekif oleh individu dan golongan di dalam
masyarakat.
2. Menurut Manuel Kaisiepo dalam buku Ilmu Budaya
Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup mencerminkan
citra diri seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau
aspirasinya.
3. Menurut Lenski dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang
disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup merupakan bagian dari
ideologi.
Secara umum Pandangan Hidup
merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan
rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat,
atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang harus
merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.
Pandangan hidup sering disebut
filsafat hidup. Filsafat berarti cinta akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat
dicapai oleh siapa saja. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu
perlu dimiliki oleh semua orang dan semua golongan.
BAB III PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup pasti ada pada diri setiap seorang dan
pandangan hidup itu sendiri bersifat kodrat. Karena ia menentukan masa depan
seseorang maka arti pandangan hidup sangat lah perlu untuk di jelaskan untuk
jadi pertimbaan kita untuk menentukan pandangan hidup kita kedepan. Pandangan
hidup sendiri artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan,
pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu
merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu
dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup manusia melalui proses
waktu yang lama dan terus menerus bukanlah timbul seketika atau dalam waktu
yang sangat singkat, sehingga hasil pemikran itu dapat diuji kenyataannya. Atas
dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman,
arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya.
Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu
terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berdasarkan dari agama yaitu pandangan
hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan
dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup
yang relatife kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur
yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan atau kepercayaan.
Keempat unsur tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan.
Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha
atau peruangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal
yang baik yang mebuat manusia makmur,bahagia,damai,tentram. Usaha atau
perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan atau kepercayaan.
Keyakinan atau kepercayaan diukur dengan kemampuan akal. Kemampuan jasmani, dan
kepercayaan kepada Tuhan.
B. CITA-CITA
Menurut kamus besar Bahsa Indonesia, yang disebut
cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran.
Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau di peroleh
seseorang pada masa mendatang dan semakin lama semakin tinggi. Dengan demikian
cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan
datang. Apa bila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka
cita-cita itu disebut angan-angan.
Dapatkah seseorang mecapai apa yang dicita-citakan,hal
itu tegantung dari tiga faktor. Pertama, manusianya yaitu yang memiliki
cita-cita; kedua, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan;
dan ketiga,seberapah tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.
a. Faktor Manusia
Merupakan factor yang di pengaruhi
oleh seseorang yang mencita-takan sesuatu yang mungkin terlalu tinggi untuk di
capai olehnya ataupun seseorang mencita-citakan sesuatu tapi orang tersebut
tidakmau usaha untuk mencapai cita-cita yang dia inginkan.
b. Faktor Kondisi
Merupakan suatu factor yang
menguntungkan atau faktoktor yang menghambat dengan kata lain (adu bejan).
c. Faktor Tingginya cita-cita
Kadang kalahnya orang tua
mengingikan supanya anak-anaknya bias sekolah tinggi sehinggi bias meraih
cita-cita yang setinggi langit. Saya fikir ini kliru karna apa, karna cita-cita
itu banyak faktor-faktor yang mepengaruhi mulai dari faktor manusianya sampai kondisi. Itu sangat mempengaruhi tercapainya
cita-cita tersebut. Sehingga jangan memaksakan keadaan anak untuk mencapi
cita-citanya karna bisa mengganggu jiwa dari anak tersebut.
C. KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang
mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan
yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras
dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hokum Tuhan. Kebajikan
berarti berkata sopan, santun, berbahsa baik, bertingkah laku baik, rama tamah
terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.
Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam
tingkah lakunya. Karna tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap
orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku setiap orang
berbeda-beda.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap
orang ada tiga hal. Pertama faktor pembawaan(heriditas) yaitu faktor dari sejak
masih dalam kandungan, faktor kedua yaitu dipengaruhi oleh
lingkungan(environment) karna sebagai alam kedua setelah lahir ini sangat
mempengaruhi tingkah laku seseorang dikarenakan lingkuan lah sebagi cara dia
untuk menentukan baik buruknya hidupnya seseorang, faktor ketiga yaitu pengalaman
ini mempengaruhi seseorang untuk bertingkah laku lebih baik karna dia sutah tau
gimana jalan hidupnya yang sudah dia alami selama hidup sebagai pelajaran.
Dalam prakteknya, dari ketiga faktor diatas, yaitu
hereditas, lingkungan, dan pengalaman, manakah yang paling dominan ? sulit diberikan jawaban, karena ketiga-tiganya
terjalin erat sekali. Disamping itu ketiga faktor tersebut dalam membentuk
pribadi seseorang berbeda kekuatannya dengan pembentukan pada pribadi lain.
D. USAHA ATAU PERJUANGAN
Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita.
Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup
manusia adalah usah. Perjuangan untuk hidup, da ini suda menjadi kodrat
manusia. Tanpa usaha manusia tidak bias hidup sempurna. Orakng bercita-cita
ingin kaya maka ia harus bekerja keras, jika seseorang ingin jadi ilmuan maka
ia harus rajin belajar dan tekun serta memenuhi semua ketentuan akademik.
Kerja keras ada dua yaitu kerja keras otak dan kerja
keras tenaga. Otak biasanya digunakan ilmuan tenagah biasanya di gunakan oleh
buruh. Kerja keras pada hakikatnya menghargai dan meningkatkan harkat dan
martabat manusia. Jika seorang pemalas maka dia kan miskin , melarat dan
berarti akan menjatuhkan martabat dia sendiri.
Kemapuan usaha manusia itu berbeda-beda sehingga
timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara masnusia tetapi perbedaan itu bisa
diatasi karena rasa kebersamaan dan belas kasih ( cinta kaisih) ketidak samaan
itu bias diatasi dengan cara gotong-royong.
E. KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal
dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.harun Nasution, ada tiga aliran
filsafat, yaitu aliran naturalis, aliran inlektualisme, dan aliran gabungan.
a. Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan
hubungan gaib yang merupakan kekuatan teringgi. Kekuatan gaib itu dari
natur,natur itu dari tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada tuhan, natur
itulah yang tinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan
hokum-hukumnya, secara mutlak dikuasai tuhan. Manusia sebagai mahluk tidak
mampu menguasai alam ini, karna manusia itu lemah. Manusia hanya dapat berusaha
tetapi tuhan yang menentukan.
Aliran naturalis berintikan
spekulasi, mungkin ada tuhan mungkin juga tidak ada tuhan. Lalu mana yang benar
? yang benar adalah keyakinan. Jika kita
yakin tuhan itu ada , maka kita katakana tuhan itu ada. Bagi yang tidak ada
maka dia anggak tuhan itu natur.
Bagi yang percaya tuhan itu
kekuasaan tertinggi dan manusia adalah makluk tuhan maka manusia mengabdi
kepada tuhan berdasarkan ajaran-ajarannya. Ajajran agama itu ada dua macam.
1. Ajaran dogmatis, agama tuhan yang
melalui nabi-nabi dan bersifat mutlak.
2. Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama,
yaitu sebagian hasil pemikiran manusia,sifatnya relatife.
Apabila aliran natiralisme ini di hubungkan dengan
pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari tuhan. Jadi, pandangan
hidup dilandasi oleh ajaran-ajaran tuhan melalui agamanya. Manusia yakin bahwa
kebajikan itu dirindhoi oleh tuhan. Pandangan hidup yang dilandasi keyakinan
bahwa tuhanlah kekuasaan tertinggi, yang menentukan segala-galanya disebut
pandangan hidup religious(keagamaan).
Sebaliknya, apabila manusia tidak mengakui adanya
tuhan, natur adalah kekuatan tertinggi, maka keyakinan itu bermula dari
kekuatan natur. Pandangan hidupnya dilandasi oleh kekuatan natur. Manusia yakin
bahwa kebajikan adalah kebajikan natur. Pandangan hidup yang dilandasi oleh
kekuatan natur bersifat atheism. Ini disebut pandangan hidup komunis.
b. Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika, manusia mengutamakan
akal. Dengan akal manusia berpikir. Mana yang benar menurut akal itu lah yang
baik.
Apabila aliran ini dihubugkan dengan pandangan hidup,
maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini
dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal. Benar menurut akal itu
lah yang baik.
c. Aliran Gabungan
Apabila kita
kaji maka antara dua pandangan hidup ini terdapat perbedaan pokok. Pandangan
hidup sosialisme menekankan pada logika kolektif, sedangkan pandangan hidup
sosialisme mengutamakan logika berfikir dan hati nurani. Pandangan hidup
sosialisme tidak begitu menghiraukan kekuasaan tuhan. Sebaliknya sosialisme
relidius kekuasaantuahn begitu menentukan.
F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau
bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu
tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang perlakukan pandangan hidup
itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan
sebagai ukuran kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
yaitu sebagai berikut :
1. Mengenal
Merupakan
tahapan pertama untuk mengenal pandangan hidup itu apa.
2. Mengerti
Mengerti
kita harus mengerti pandangan hidup apa yang akan kita jalani.
3. Menghayati
Sama halnya
memperoleh gambara pandangan hidup kita itu kayak apa model dan bentuknya.
4. Meyakini
Yakin bahwa
pandangan hidup kita itu baik untuk kdepannya.
5. Mengabdi
Ini sangat
baik karna ini bias kita berikan pandangan hidup kita yang baik kebada orang
lain.
6. Mengamankan
Mengamankan
pandangan hidup kita yang baik agar tidak di ubah oleh orang lain.
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pandangan hidup adalah gagasan
atau pertimbangan yang menjadi pedoman, pegangan, arahan, petunjuk untuk hidup.
Gagasan itu dapat diterima oleh akal manusia dan dapat diakui
kebenarannya sehingga , manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pedoman,
pegangan, arahan, petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup
cenderung diikat dengan nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai pelengkap
nilai-nilai dalam pembenaran atau rasionalisasi nilai.
Pandangan hidup terdiri dari atas
cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Dengan cita-cita manusia mempunyai
kehendak untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan dan tujuan hidup, Akan
tetapi Allah yang menentukannya. Pandangan hidup sangat erat kaitannya dengan
kebajikan. Karena pada esensinya pandangan hidup merupakan pembenaran dan
rasionalisasi dari nilai. Untuk mewujudkan sebuah pandangan hidup harus
dilandasi dengan sikap hidup yang positif.
B. Saran
Melalui kesempatan ini ada beberapa saran yang akan kami sampaikan, saran
tersebut sebagai berikut:
a)
Tanamkan pandangan hidup atau prinsip hidup pada anak sejak dini agar
mereka kelak menjadi manusia yang bijak dan berwatak mulia.
b)
Baiknya seorang manusia memegang teguh pandangan hidup yang dimilikinya
agar dalam kehidupannya selalu melakukan kebajikan.
DAFTAR PUSTAKA
Sulaeman, M. Munandar. 2007. Ilmu Budaya Dasar-Suatu Pengantar.
Bandung: PT
Refika Aditama
Komentar
Posting Komentar