NAMA
: META FITRIA KHAIRUNNISA
KELAS
: 1IA22
NPM
: 53417556
KOMPUTER MINI
Komputer mini (Inggris: minicomputer)
adalah kelas komputer multi-user yang dalam spektrum komputasi berada di posisi
menengah di bawah kelas komputer
mainframe dan
sistem komputer single-user seperti komputer pribadi. Istilah komputer mini dalam era sekarang ini
sudah dianggap kuno dan diganti dengan istilah-istilah seperti komputer menengah IBM (midrange system) dalam dunia IBM, stasiun kerja (workstation) dalam dunia Sun Microsystems dan UNIX/Linux serta server.
Jenis-jenis komputer mini
·
PDP-8 (Programmable
Data Processor 8) dari Digital
Equipment Corporation (DEC) yang dirilis pada tahun 1965 dengan harga
18500 US$. Komputer mini ini adalah komputer mini paling laku pada jamannya.
·
PDP-11 (Programmable
Data Processor 11) dari Digital
Equipment Corporation (DEC) yang dirilis pada tahun 1970.
·
VAX (Virtual Address
eXtension) dari Digital
Equipment Corporation (DEC) yang dirilis akhir dekade 1970-an.
·
International Business Machines Corporation (disingkat IBM; NYSE: IBM) adalah sebuah perusahaan Amerika Serikat yang
memproduksi dan menjual perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
IBM didirikan pada 16 Juni1911, beroperasi sejak 1888 dan berpusat di Armonk,
New York, Amerika Serikat.
·
Dengan lebih dari 330.000 pegawai di seluruh dunia dan
pendapatan US$96 miliar (angka dari tahun 2004),
IBM adalah perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia, dan salah satu
yang terus berlanjut dari abad 19. Perusahaan ini memiliki teknisi dan konsultan
di lebih dari 170 negara dan laboratorium pengembangan
yang berlokasi di seluruh dunia, di setiap cabang ilmu komputer dan teknologi informasi;
beberapa dari mereka adalah pionir di bidang mulai dari komputer mainframe ke nanoteknologi. Mesin-mesin dan produk IBM yang sukses
adalah Mainframe dengan
sistem 370 (pada tahun 1960-an), IBM PC, AS/400 dan RS/6000 (1980-an), PowerPC CPU (1990-an, bekerja sama dengan Motorola, - sekarang Freescale)
·
Dalam tahun-tahun belakangan ini, pendapatan jasa dan konsultasi
lebih besar dari produksi. Samuel J.
Palmisanodipilih menjadi CEO pada 29 Januari 2002 setelah memimpin Jasa Global IBM, dan
menolongnya menjadi bisnis dengan "backlog" US$100 miliar di 2004.
Pada 2002 perusahaan ini menguatkan kemampuan nasihat bisnisnya dengan
mengambil alih perusahaan jasa konsultan tekemuka PricewaterhouseCoopers.
Perusahaan ini terus memfokuskan usahanya di konsultasi jawaban bisnis, jasa
dan perangkat lunak, dan juga menekankan chip harga tinggi dan teknologi
perangkat keras. Pada
tahun 2004 IBM
mempekerjakan sekitar 191.000 teknisi profesional, di antaranya termasuk
300-400 "Teknisi Terkenal" dan 50-60 "IBM
fellow", teknisi paling senior.
·
IBM
Research memiliki
delapan laboratorium riset yang terletak di belahan utara dunia, dengan
setengahnya terletak di luar Amerika Serikat. Pegawai IBM telah meraih lima penghargaan Nobel.
·
Di Amerika, mereka juga mendapatkan empat Penghargaan Turing,
lima Medali Teknologi Nasional, dan lima Medali
Sains Nasional, dan juga banyak lagi di luar Amerika.
·
Pada 1 Mei 2005,
divisi PC IBM secara resmi diambil alih oleh
perusahaan Lenovo yang
berpusat di Republik Rakyat Tiongkok.
·
CEO IBM sekarang adalah Samuel J.
Palmisano yang
menggantikan Louis V.
Gerstner sejak tanggal
29 Januari 2002.Louis V.
Gerstner menjadi CEO
IBM selama 10 tahun menggantikan John
Ackers yang dipecat
karena hampir membangkrutkan IBM pada tahun 1992. Sebelumnya Louis V. Gerstner
bekerja untuk Nabisco.
1880—1929[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 1880-an, beberapa teknologi yang akan menjadi bisnis
IBM ditemukan. Julius E.
Pitrap menemukan
timbangan komputer pada tahun 1885,[3]
Herman
Hollerith menemukan Electric Tabulating Machine 1989 dan pada tahun yang sama Williard
Bundy menemukan alat untuk mengukur waktu kerja karyawan.
Pada 16 Juni 1911, teknologi-teknologi tersebut dan perusahaan
yang memilikinya digabungkan oleh Charles
Ranlett Flint dan membentuk
Computing-Tabulating-Recording Company (C-T-R).[5]
Perusahaan yang berbasis di New York ini memiliki 1.300 karyawan
dan area perkantoran serta pabrik di Endicott dan Binghamton, New York; Dayton,
Ohio; Detroit, Michigan; Washington, D.C.; dan Toronto, Ontario. C-T-R
memproduksi dan menjual berbagai macam jenis mesin mulai dari timbangan
komersial hingga pengukur waktu kerja.
Pada tahun 1914, Flint merekrut Thomas J.
Watson, Sr., dari National
Cash Register Company, untuk membantunya memimpin perusahaan.[5]
Watson menciptakan slogan, “THINK”, yang segera menjadi mantra
bagi karyawan C-T-R. Dalam waktu 11 bulan setelah bergabung, Watson menjadi
presiden dari C-T-R. Perusahaan memfokuskan diri pada penyediaan solusi
penghitungan dalam skala besar untuk bisnis.
Selama empat tahun pertama kepemimpinannya, Watson sukses
meningkatkan pendapatan hingga lebih dari dua kali lipat dan mencapai $9 juta.
Ia juga sukses mengembangkan sayap ke Eropa, Amerika Selatan, Asia,
dan Australia. Pada 14 Februari 1924,
C-T-R berganti nama menjadi International Business Machines Corporation (IBM).[6]
1930—1979[sunting | sunting sumber]
Peneliti NACA menggunakan mesin pemroses data
elektronik IBM type 704 pada tahun 1957
Pada tahun 1952, Thomas J.
Watson, Jr., menjadi presiden IBM, mengakhiri hampir 40 tahun
kepemimpinan ayahnya. Pada tahun 1956 Arthur L.
Samuel, peneliti IBM Pughkeepsie, New York, menciptakan program
pertama yang bisa belajar sendiri.
Pada tahun 1957, IBM mengembangkan bahasa pemrograman ilmiah FORTRAN (FORmula
TRANSlation). Pada tahun 1961, Thomas J. Watson, Jr. ditunjuk sebagai ketua
dewan direksi dan Albert L.
Williams sebagai
presidennya. IBM juga mengembangkan sistem reservasi SABRE (Semi-Automatic Business-Related
Environment) untuk American Airlinespada tahun yang sama.
Pada tahun 1964, karyawan dan komputer IBM membantu NASA merekam
jejak penerbangan astronot Mercury. Pada tahun 1965, IBM memindahkan markas
pusatnya dari New York City ke Armonk,
New York. Selama sisa dekade hingga awal tahun 70-an, IBM banyak
mendedikasikan diri pada program peluncuran manusia ke bulan oleh NASA. Pada 7
April 1964, IBM memperkenalkan IBM System/360 yang sangat populer pada masanya.
Pada 1973, insinyur IBM George J.
Laurer mengembangkan
sistem Universal
Product Code.[7] Beberapa bulan setelahnya, pada
Oktober 1973, IBM memperkenalkan IBM 3660, sebuah pemindai barcode yang
mempermudah retailer menjual produknya.
Di akhir tahun 1970-an, IBM mengalami perpecahan internal antara
manajemen yang ingin berkonsentrasi pada bisnis mainframe dengan manajemen yang
ingin berinvestasi besar-besaran di industri komputer personal yang sedang
berkembang kala itu.
1980—saat ini[sunting | sunting
sumber]
Swap
keuangan pertama kali
diperkenalkan di publik saat IBM mengadakan perjanjian swap dengan World Bank. IBM PC, yang awalnya bernama IBM 5150,
diperkenalkan pada tahun 1981, dan kemudian menjadi standar industri ketika
itu. Pada tahun 1991, IBM menjual Lexmark, dan pada tahun 2002, IBM membeli bagian
konsultasi PwC.
Pada tahun 2003, IBM memulai proyek untuk menuliskan kembali nilai-nilai
perusahaannya dengan menggunakan teknologi bernama Jam—sebuah diskusi berbasis
dalam jaringan yang membahas isu-isu bisnis selama 3 hari. Diskusi ini diikuti
oleh 50.000 karyawan dan hasilnya dianalisis menggunakan perangkat lunak
eClassifier. Sebagai hasilnya, nilai-nilai perusahaan didefinisikan: "Dedication to every client's
success", "Innovation that matters—for our company and for the
world", "Trust and personal responsibility in all relationships".
Pada tahun 2004, sesi Jam lainnya dilakukan dengan 52.000 karyawan dalam 72 jam
untuk menemukan ide-ide yang mendukung tiga nilai perusahaan di atas.
Pada tahun 2005, perusahaan menjual bisnis komputer personalnya
kepada Lenovo, dan pada tahun yang sama membeli Micromuse.
Pada tahun 2009, IBM membeli perusahaan perangkat lunak SPSS Inc., dan pada
tahun yang sama, superkomputer IBM Blue Gene mendapatkan
penghargaan National Medal of Technology and Innovation oleh presiden AS Barrack Obama.
Pada tahun 2006, IBM meluncurkan Secure Blue, desain perangkat
keras berbiaya rendah untuk enkripsi data yang dapat dijadikan mikroprosesor.
Pada tahun 2011, IBM mendapatkan perhatian dunia ketika berhasil menciptakan
Watson, yang diujicoba dan berhasil memenangkan kuis Jeopardy!. Hingga tahun
2011, IBM merupakan salah satu penerima paten terbanyak dari pemerintah AS
selama 19 tahun berturut-turut. Pada 16 Agustus 2012, IBM mengumumkan
rencananya untuk membeli Texas Memory Systems dan beberapa hari setelahnya, 27
Agustus 2012, IBM mengumumkan akan membeli Kenexa dengan nilai $1,3 miliar
dolar AS.
Pengelolaan Perusahaan[sunting | sunting sumber]
Kompleks kantor pusat IBM terletak di Armonk, Town of
North Castle, New York, Amerika Serikat, dengan luas bangunan 26,300 m2.
Kantor ini di tempati IBM sejak tahun 1964.[8] IBM juga memiliki dua belas
laboratorium penelitian di seluruh dunia—Almaden, Austin, Australia, Brazil,
China, Dublin, Israel, India, Tokyo, Watson (New York), Zurich and
Nairobi—dengan Watson sebagai markas pusat divisi riset dan menjadi pusat
pertemuan tahunannya. IBM juga memiliki IBM Scientific Center, Hursley House,
the Canada Head Office Building, IBM Rochester, dan the Somers Office Complex.
Bangunan milik IBM, 330 North Wabash yang didesain oleh Ludwig Mies van der
Rohe mendapatkan Honor Award dari National Building Museum pada tahun 1990.[9]
Dewan Direksi IBM terdiri dari 14 anggota dan bertanggung jawab
terhadap manajemen perusahaan. Salah satu anggotanya, Cathie Black, mundur pada
November 2010. 13 anggota lainnya adalah: Alain J. P. Belda '08 (Alcoa),
William R. Brody '07 (Salk
Institute / Johns Hopkins University),
Kenneth Chenault '98 (American Express),
Michael L. Eskew '05 (UPS), Shirley Ann Jackson '05 (Rensselaer Polytechnic Institute), Andrew N. Liveris
'10 (Dow Chemical), W. James McNerney, Jr. '09 (Boeing), James W. Owens '06 (Caterpillar), Samuel J. Palmisano '00 (IBM), Joan
Spero '04 (Doris Duke Charitable Foundation), Sidney Taurel '01
(Eli Lilly),
and Lorenzo Zambrano '03 (Cemex).[10]
Pengakuan terhadap
korporasi dan brand IBM[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 2012, Fortune menempatkan IBM sebagai perusahaan
terbesar ke-2 di Amerika Serikat berdasarkan jumlah karyawan, terbesar ke-4
berdasarkan kapitalisasi pasar, terbesar ke-9 berdasarkan profit, dan terbesar
ke-19 berdasarkan pendapatan. Secara global, IBM menempati peringkat terbesar
ke-31 dalam hal pendapatan pada tahun 2011. Ranking lain pada tahun 2011/2012
di antaranya:
·
#1 perusahaan untuk pemimpin (Fortune)
·
#2 perusahaan hijau (Newsweek)[11]
·
#2 merek global terbaik (Interbrand)[12]
·
#2 perusahaan paling dihormati (Barron’s)
·
#5 perusahaan paling dikagumi (Fortune)
·
#18 perusahaan paling inovatif (Fast Company)
Pada tahun 2010, brand value IBM bernilai $64,7 miliar
berdasarkan perhitungan Interbrand.[13] Pada tahun 2012, Vault memberikan
penghargaan kepada IBM Global Technology Services #1 di konsultasi teknologi
untuk keamanan siber, operasi dan implementasi, dan sektor publik, serta #2 di outsourcing.[14]
Bekerja di IBM[sunting | sunting
sumber]
Manajemen karyawan yang dilakukan IBM saat ini dapat ditelusuri
dari sejarahnya. Pada tahun 1914, CEO IBM Thomas J. Watson berusaha
meningkatkan semangat kerja karyawan dengan menciptakan klub olahraga karyawan,
mengadakan jalan-jalan bersama, dan mendirikan band perusahaan. Pada tahun
1924,Quarter Century Club didirikan
untuk memberikan pengakuan bagi karyawan yang telah bekerja di atas 25 tahun.
Pada tahun yang sama majalah internal IBM,Business Machines,
diterbitkan. Pada tahun 1925, pertemuan pertama the Hundred Percent Club, yang
terdiri dari wiraniaga yang mampu memenuhi quotanya, diadakan di Atlantic City,
New Jersey.
IBM adalah perusahaan pertama yang memberikan asuransi jiwa
kelompok (1934) survivor
benefits (1935), dan cuti yang di bayar (1937). Pada 1932 IBM
mendirikan Education Department untuk mengawasi pelatihan karyawan. Departemen
ini mendirikan IBM Schoolhouse di Endicott pada tahun 1933. Pada
1935, majalah karyawan Think dipublikasikan dan pada tahun yang
sama IBM mengadakan kelas pelatihan pelayanan sistem profesional pertama untuk
wanita. Pada 1942, IBM meluncurkan program untuk melatih dan mempekerjakan
penderita cacat di Topeka, Kansas. Tahun berikutnya, kelas diadakan di New York City dan
tak lama setelahnya IBM diminta untuk bergabung dengan President’s Committee for
Employment of the Handicapped. Pada 1946,
perusahaan mempekerjakan wiraniaga kulit hitam pertamanya, 18 tahun sebelum Civil Rights Act of 1964 diberlakukan pemerintah Amerika
Serikat. Pada 1947,
IBM mengumumkan Total and
Permanent Disability Income Plan for employees.
Pada tahun 1952, Thomas J. Watson, Jr., mempublikasikan
kebijakan kesempatan yang setara, satu tahun sebelum U.S. Supreme Court membuat Civil Rights Act of 1964. Pada
1961, kebijakan non-diskiriminasi IBM diperluas hingga mencakup jenis kelamin,
kebangsaan, dan usia. Pada tahun berikutnya, IBM menyelenggarakanInvention
Award Dinner sebagai
penghargaan untuk 34 orang penemu di IBM.
Pada 21 September 1953, Thomas Watson, Jr., presiden ketika itu,
mengirimkan surat kontroversial ke semua karyawan IBM yang menyatakan bahwa IBM
harus mempekerjakan karyawan-karyawan terbaik tanpa melihat ras, etnis,
atau jenis kelamin. Salah satu usaha untuk menjalankan
kebijakan ini adalah dengan menekankan bahwa IBM tidak akan membangun tempat
kerja yang "setara-namun-terpisah" yang lazim dipraktikan ketika itu.[15] Pada tahun 1984, IBM menambahkan
orientasi seksual ke kebijakan nondiskriminasinya. Kebijakan ini diyakini
memperkuat keunggulan kompetitif IBM karena IBM akan dapat mempekerjakan
talenta-talenta berkualitas yang ditolak oleh kompetitor karena ras, etnis,
jenis kelamin, dan orientasi seksual.[16]
Pada tahun 2004,
IBM adalah satu-satunya perusahaan teknologi yang masuk dalam peringkat 10
teratas di majalah Working Mother. Pada 10 Oktober 2005,
IBM menjadi perusahaan besar pertama yang secara formal berkomitmen untuk tidak
menggunakan informasi genetik dalam menentukan status kerja. Keputusan ini
dibuat tak lama setelah IBM mulai bekerja sama dengan National Geographic Society dalam Genographic Project.
Jas berwarna gelap (atau abu-abu) dan dasi menjadi seragam wajib
pegawai IBM pada abad ke-20. Namun seiring dengan adanya transformasi manajemen
pada tahun 1990-an, CEO Louis V.
Gerstner, Jr. melonggarkan
aturan ini dan membebaskan karyawannya mengenakan pakaian business casual.[17] Pada 16 Juni 2011, sebagai bagian dari
ulang tahunnya yang ke-100, IBM meluncurkan IBM100, sebuah program untuk
mendanai pegawainya di proyek-proyek sukarela.[18]
Riset dan penemuan[sunting | sunting sumber]
Sebuah
ruang kedap suara di dalam Fasilitas Riset IBM di Yamato
Pada tahun 1945, The
Watson Scientific Computing Laboratory didirikan
di Columbia University, New York. Fasilitas ini digunakan untuk sains murni,
dan menjadi awal mula divisi riset IBM yang kini mengoperasikan dan mengelola
fasilitas-fasilitas riset IBM di seluruh dunia. IBM juga merupakan salah satu
penggerak utama Open
Source Initiative, dan mulai mendukung Linux pada tahun 1998.[19] Perusahaan menginvestasikan miliaran
dollar untuk pengembangan perangkat lunak dan jasa berbasis Linux lewat IBM Linux Technology Center, termasuk di dalamnya 300
orang pengembang kernel Linux[20]IBM
juga banyak meluncurkan kode dalam bentuk lisensi
sumber terbuka, seperti kerangka kerja perangkat lunak Eclipse[21]Penemuan
terkenal yang dihasilkan oleh ilmuwan IBM antara lain:
IBM di Indonesia[sunting | sunting sumber]
IBM beroperasi di Indonesia sejak
tahun 1937 dengan nama Watson Bedriffsmachine Java NV. Mesin pertama yang
dijual adalah mesin pemrosesan data yang dibeli oleh Staat Spoorwagens - perusahaan
kereta milik pemerintah di Bandung - pada awal era komputerisasi di Indonesia.[22] Pada
tahun 1953, Watson Java NV mengubah namanya menjadi IBM Indonesia Ltd, NV.[22]
Dengan adanya akuisisi Price Waterhouse Consulting dan
pembentukan IBM Global Business Services pada tahun 2002, IBM Indonesia
membentuk PT IBM Jasa Teknologi Informasi pada tahun 2003 yang fokus pada
layanan teknologi informasi.
Komentar
Posting Komentar